Posting kali ini adalah tentang lensa, terus terang sudah lama sekali saya tidak menulis hal teknis tentang fotografi, terakhir saya mempersiapkan materi fotografi untuk mahasiswa jurusan film dan fotografi, adalah sebulan yang lalu dan itupun presentasi powerpoint tentang bisnis fotografi. Ok, saya mulai aja, pada dasarnya saya mengenal fotografi sejak awal menggunakan lensa manual, dan menurut saya lensa manual itu “joy to use” .
Setelah memasuki era digital/DSLR sepuluh tahun yang lalu, saya tidak pernah menikmati manual focus mode dari lensa lensa yang ada di pasaran, beberapa penyebabnya adalah : 1. sensor kecil sehingga viewfinder kecil, sehingga kurang nyaman digunakan untuk manual focusing 2. ring manual focusing yang kurang nyaman digunakan, baik karena bahan (karet), putaran yang tidak lembut dan ring terlalu kecil.
Sejak tahun 2007, saya mulai menggunakan Full Frame DSLR , sejak saat itu saya merasa kembali ke masa masa awal saya memakai kamera, Full Frame itu adalah “joy to use” dan saya jelas tidak mau kembali lagi menggunakan sensor kecil, apalagi pada saat itu, fotografi adalah lahan saya mencari uang, sehingga detail hasil yang sempurna, dan kamera yang nyaman digunakan merupakan faktor terpenting. Selama itu saya belum juga menemukan lensa manual focus yang memuaskan, baru pada tahun 2010 saya mendapatkan lensa Carl Zeiss Distagon 35mm f2 Canon Mount. Carl Zeiss adalah jaminan kualitas untuk lensa lensa tingkat atas (premium) sejak sebelum era digital.
Lensa ini sangat luar biasa (menurut saya), saya jarang sekali memberikan pujian bagus ke suatu lensa. Foto yang dihasilkan begitu hidup, mempunyai efek “3D”, bokeh yang khas (walaupun cuman f2), dan warna yang enak dilihat. Dan yang terpenting lensa ini tidak pernah memberikan masalah terhadap kamera canon saya, baik masalah metering ataupun misfocus.
Setelah memakai lensa ini selama setahun, kesulitan saya mulai timbul, saya baru menyadari kalau sudah tidak lagi terlatih menggunakan lensa manual focus, padahal salah satu hobi saya adalah street photography yang membutuhkan kecepatan tangan untuk mencet tombol shutter dan memainkan fokus dalam mengantisipasi moment. Saya beberapa kali memakai lensa ini di Car Free Day Dago, hampir 50% foto saya gagal karena memakai diaragma paling lebar (f2), memang kita bisa antisipasi hal ini dengan memakai diagragma kecil (f5.6-f8) untuk amannya, tapi memang karena foto sekedar “hobi” saya tidak suka maen aman :D. Saya memutuskan untuk menjual lensa ini dan ganti dengan lensa auto focusing seperti Canon 35/1.4 atau Canon 50/1.2 untuk street photography
beberapa contoh foto foto saya yang menggunakan lensa CZ :




kalau berminat sms/call 08562070375 atau twitter @andrybrew. kondisi pemakaian wajar, box dan kelengkapan lainnya lengkap. soal harga yang wajar aja, harga barunya bisa dilihat disini bhinneka
buka harga brapa Om???? hehehehheee…. saya alumni UNIKOM nie Om…ada hobi fotografi juga….
LikeLike
gak pake buka, tawar aja yang wajar, the best offer lepas deh hehe .. soalnya santai juga jualnya :), harga baru 9,250 jt di bhinneka ..
LikeLike
[…] Super Mantap Carl Zeiss 35mm f2 Canon Mount contoh foto dan alasan dijual baca di blog ane : https://andrybrew.wordpress.com/2011/…-352-for-sale/ garansi 2 tahun (10 januari 2011 – 10 januari 2013) maaf fotonya cuman pake HP .. […]
LikeLike