TOKENOMICS : A New Science

 

ilmu baru TOKENOMICS:
economics – psychology – engineering

inovasi yang muncul dengan pola pikir melibatkan masyarakat (crowd) dalam penciptaan nilai entitas (korporasi maupun proyek). value creation difasilitasi secara peer to peer, dengan fokus utama kontrol ada pada user.

desain TOKENOMICS: bagaimana desain perilaku crowd yang diinginkan (governance), bagaimana mekanisme reward, bagaimana mendesain token supaya tidak inflasi (tetap scarce), dll

#blockchain

sumber :

https://www.node.capital/blog-posts/part-1-tokenomics-the-engine-the-fuel-and-the-generator

https://dcxlearn.com/economics/tokenomics-a-guide-to-utility-business-and-value-2/

 

Tokenomics

Advertisement

Pengajar Data Analytics dan Teknologi Blockchain di Bank Sentral

Saya agak lupa tepatnya, mungkin sejak 2017 atau 2018 saya mulai jadi pengajar program pelatihan di Bank Indonesia Institute (BINS). Dulu diawali dengan program pengenalan Big Data, Data Science, Machine Learning dan AI, kemudian berkembang ke Teknologi Blockchain berkaitan dengan Ekonomi dan kebijakan Bank Sentral. Selain itu juga beberapa kali terlibat di berbagai penelitian baik sebagai peneliti maupun sebagai mentor, sependek yang saya ingat untuk beberapa topik seperti Digital Payment, Stablecoin, dan juga Social Media Analytics.

Seterusnya sempat terlibat dalam pembuatan kurikulum Central Bank 4.0 untuk materi Big Data. Menjadi dosen pengajar dan penilai untuk program sekolah pimpinan muda/madya/utama BI untuk topik “CryptoAsset, Metaverse, dan DeFi”.

Saat ini yang saya rutin aktif terlibat adalah program sertifikasi Big Data for Central Bank Policy (materi di gambar bawah) dan program pembelajaran Bank Indonesia (materi di gambar atas)

287972106 10159756551210202 2641777887086491657 n

Ke Padang

Ini adalah kali pertama saya ke Padang, diajakin senior waktu kuliah S1. Sekarang beliau adalah dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas (FTI Unand). Acara lustrum ke 2 FTI ini diisi dengan kuliah pakar tentang AI, nah saya jadi narasumbernya. Ini juga jadi pertama kali menjadi narasumber luring, setelah sekian lama acara acara serupa dilakukan secara daring. Posternya acaranya berikut ini. Moderator acara adalah rekan satu residensi saat kuliah S3 dulu.

284369898 10159721699290202 6642115644337607056 n284263566 10159721699330202 6164455523571276488 n

 

Selama di Unand sempet meetup dengan dosen matematika Unand (temen jaman susah di himatika), dan juga beberapa dosen FEB Unand yang ngajak riset bareng. Dan juga ternyata beberapa bimbingan alumni lab kampus (@labscbdtelu) juga berdomisili disana. Lengkap deh 2 hari yang full banget bertemu teman lama dan baru.

284178471 10159721699320202 8830749269905350886 n283110677 10159721699295202 7433956117523415016 n284351921 10159721699325202 8906429723878681603 n

Soal kuliner, padang memang luar biasa dahsyat, walaupun hanya baru mencoba sarapan sate, teh talua. dinner seafood (dengan bumbu macem macem super sedap). cemilan es duren di pondok.
sempet mampir masjid raya, pantai air manis (malin kundang), dan jembatan siti nurbaya.

282799170 10159721699300202 7805861622505731489 n284431450 10159721699305202 419984823914000450 n284270698 10159721699315202 932071039802239977 n

Kayaknya liburan selanjutnya harus kembali ke  Padang (dan sekitar Sumbar), dijamin berat badan langsung naik 2kg 😀

Menelaah Nilai Ekonomi Metaverse

Tanggal 1 Maret 2022 kemarin, tulisan saya berdua dengan Mas Ibrahim Kholilul Rohman (Dosen FEB – Universitas Indonesia) dipublikasikan di koran Kontan. Saya sangat senang karena sudah lama sekali tidak menulis publikasi di media massa. Kali ini beruntung mas Ibra bisa membimbing dan juga menyempurnakan ide yang saya utarakan dengan bahasa yang lebih concise dan lebih mudah dipahami. Oh ya tentu saja mas Ibra juga sangat paham dengan domain ekonomi digital.

tulisan tersebut bisa dilihat di link berikut

https://insight.kontan.co.id/news/menelaah-nilai-ekonomi-metaverse

Menelaah Nilai Ekonomi Metaverse

Screenshot 20220301 145539

Overload Ngajar

Semester genap biasanya saya ngajar dikit, tapi semester ini (genap 2021/2022) terjadi pengecualian. Saya ngajar Overload. Ngajar di prodi S1, prodi S2(MM), dan prodi S2 PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Kalo diitung itung total bisa mencapai 27 SKS, pertanyaannya kok saya nerima aja, ya emang karena ga banyak dosen di tim teaching saya (Big Data untuk S2), jadi ya saya lagi yang ngajar.

Semester ini saya ngajar mulai fundamental (matematika), aplikasi (big data), sampai konseptual – strategi – mindset. wish me luck 🙏🙏🙏

ngajar semester ini.

Viral NFT Selfie Ghozali

Viralnya NFT Selfie Ghozali mengejutkan banyak orang. ternyata luar biasa cuan dari ruang kripto. saya diajak ngobrol soal fenomena ini 2 kali di acara live, yaitu di CNN Indonesia menemani mas sultan ghozali dan di SEA Today Morning (in English). Saya seneng, literasi orang tentang crypto universe jadi meningkat pesat. apalagi ini ruang peluang baru.

rekaman cnn indonesia di https://www.youtube.com/watch?v=mqETh4dA75I

rekaman SEA Today Morning live hanya bisa diakses di useetv/indihome atau link ini
https://seatoday.com/live

Tentang NFT bisa di cek di entry blog post saya sebelumnya 

271749704 10159490488865202 2521716377209805703 n271756130 10159490488850202 2602711303140266977 n271832042 10159490488870202 1652083634618776968 n271919254 10159490488875202 4642017266765478021 n

Sebelumnya juga ada beberapa artikel terkait viral ghozali ini yang memuat opini saya.

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220113142539-185-746168/pakar-jelaskan-nft-selfie-ghozali-bisa-bernilai-belasan-juta

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220113133743-185-746125/cara-amankan-dompet-kripto-dan-nft-dari-ancaman-hacker

 

Selamat Datang di Metaverse

Akhir akhir ini saya sering diajak rekan media untuk berdiskusi sekaligus menjadi narasumber tentang konvergensi teknologi yang bernama Metaverse. Konsep Metaverse versi saya sudah pernah saya tuliskan di entry blog ini. Yaitu suatu universe yang merupakan gabungan revolusi frontend berupa UX/UI menggunakan AR/VR dan revolusi backend menggunakan teknologi blockchain + konsep Web3 + NFT + Cryptospace.

Diawali oleh wacana Pak Jokowi untuk mengaji dan dakwah lewat metaverse, maka saya dikontak oleh CNN indonesia untuk memberikan tanggapan tentang hal tersebut

beritanya disini : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20211223113711-185-737735/pakar-teknologi-tanggapi-ide-dakwah-metaverse-ala-jokowi

Screen Shot 2022 01 15 at 17 09 58

Kemudian dilanjutkan oleh Media Urbanasia yang membuat tulisan berseri mengenai metaverse, tulisan lengkapnya ada disini : https://www.urbanasia.com/metaverse-semesta-baru-tanpa-batas-U51959

Screen Shot 2022 01 15 at 17 13 13

Diajak siaran untuk membahas metaverse oleh Berita Satu.

1641971826641

Screen Shot 2022 01 14 at 08 25 28

link rekaman acaranya ada di sini :

https://www.youtube.com/watch?v=lPjwOMtIOW4

Terakhir diskusi Metaverse dan Kemanusiaan, acara yang sangat menarik.

272156196 10159499385260202 2569625957833257562 n

Bicara NFT di Siaran CNN Indonesia

Siang hari dikontak oleh redaktur CNN Indonesia, diminta untuk kasih opini dan memberikan pemahaman mengenai NFT (Non Fungible Token), suatu bagian dari teknologi blockchain yang biasa digunakan untuk mencatatkan kepemilikan suatu aset digital atau aset berbasis kripto (Crypto Asset). Kebetulan lagi ada fenomena artis terkenal Indonesia, Syahrini  sedang meluncurkan produk koleksi fashion berbasis NFT. Jadi timing untuk wawancara di channel TV CNN sangat tepat.

Malamnya langsung live, sambil saya ga bisa lihat anchornya, karena gambar video via zoom dan suara via telpon biasa, but show must go on

Salah satu yang sampaikan bahwa di era Metaverse sebentar lagi, interaksi sosial akan berjalan secara masif di Internet, dan kemungkinan internet ini akan berbasis Web3 dan Blockchain. Contohnya di industri game seperti Decentraland atau Sandbox sudah menjadi komunitas global, dimana bahkan tanah digital berupa aset kripto NFT dijual dengan harga sangat mahal, satu pixel tanah bisa mencapai puluhan juta rupiah. Jadi NFT sangat diperlukan sebagai sertifikat kepemilikan aset.

Rekaman acaranya ada di youtube

https://www.youtube.com/watch?v=I5OqQM9dBb8 

semoga bermanfaat

Screen Shot 2021 12 18 at 12 56 45Screen Shot 2021 12 18 at 13 09 05Screen Shot 2021 12 18 at 12 59 34269212474 10159441336340202 5922024050076877221 n

 

Web3 + Social Network + Metaverse + Crypto Space

Bagi generasi saya, internet saat ini (Internet generasi 2 / Web2) bekerja mirip dengan struktur di banyak organisasi saat ini, yaitu berbasis hirarki. Hirarki atau organisasi terpusat  (centralized) merupakan warisan revolusi industri mesin uap, dimana struktur ini berjalan sangat efektif untuk mengontrol kinerja dan arah organisasi dari jaman dulu sampai sekarang. Namun saat ini di tengah revolusi teknologi informasi dan komunikasi, kita mengalami demokratisasi dalam banyak hal. Kebebasan berpendapat, kemudahan berinteraksi, dan juga kemudahan membuat inovasi, termasuk new value creation (biasanya untuk membuat ide bisnis baru). Generasi Z dan seterusnya yang lahir saat Web2 sudah matang, merasa bahwa menyamakan struktur digital dengan struktur dunia nyata malah membuat banyak potensi yang hilang atau singkatnya struktur dunia digital harus memperbaiki kekurangan yang ada di dunia nyata. Desentralisasi otoritas merupakan kunci supaya interaksi digital bisa mencapai potensi maksimum. Internet yang mendukung desentralisasi disebut sebagai decentralized web atau Web3. Web3 diperkirakan menjadi kunci disrupsi sosial ekonomi masa depan.

Internet saat ini dikuasi oleh platform raksasa seperti Facebook, Google, Twitter, e-commerce, dan lain lainnya. Peran platform ini adalah sebagai penghubung/perantara antar shareholder: penjual dan pembeli, pencari dan pemberi kerja, pengguna medsos dan pengiklan, antar pencari jodoh, dan lain sebagainya. Otoritas terpusat dalam bentuk platform mengumpulkan data pengguna dalam skala besar untuk kemudian digunakan sebagai pendukung proses “matching” yang didukung oleh algoritma rekomendasi (recommender system). Model bisnis seperti ini banyak kita jumpai di sekitar kita.

Web3 memungkinkan pengguna terhubung secara peer-to-peer (P2P) tanpa memerlukan perantara. Dibutuhkan infrastuktur dan teknologi yang memungkinkan hubungan P2P tersebut terjadi, yang ternyata dipenuhi oleh teknologi Blockchain. Decentralized Apps (DApps), Decentralized Finance (DeFi) adalah contoh implementasi dari Web3. Web3 memungkinkan masyarakat digital untuk berpartisipasi lebih aktif, lebih demokratis, lebih efisien, lebih murah, tidak bias, lebih punya kontrol terhadap data pribadi dibandingkan dengan Web2. Manfaatnyapun sangat besar seperti inklusi keuangan, mengurangi digital gap, kesempatan berinovasi, memperoleh pendidikan murah, dan lain lainnya.

Kalo kita lihat bagaimana kekuatan suara publik di media sosial (social network) saat ini, bayangkan potensi yang diperoleh jika social network tersebut berjalan diatas Web3, tentu akan semakin luar biasa perannya dalam revolusi sosial, ekonomi, politik, dan berbagai bidang lainnya untuk menjadi pengawas otoritas seperti negara, perusahaan, dan entitas lainnya. Social network berbasis blockchain dengan dilengkapi dengan sistem reputasi yang sulit direkayasa membuat suara publik menjadi lebih bermakna dibandingkan dengan sistem pada Web2 saat ini, yang dipenuhi dengan akun bot, berita hoax, dan berbagai rekayasa lainnya. 

Saat metaverse digulirkan oleh Facebook, banyak orang mengeryitkan dahi, belum memahami apa untungnya dan bagaimana arah masa depan dari media sosial yang kita kenal saat ini. Metaverse memungkinkan kita semakin intens terhubung, mengaburkan batas virtual dan dunia nyata. Saat sebagian besar aktivitas sosial ekonomi berjalan diatas ruang virtual, maka semakin banyak nilai ekonomi yang bisa kita buat dan dapatkan. Pengalaman berinteraksi virtual menjadi kunci masa depan social network.  Dunia tanpa batas, P2P, jejaring sosial manusia dalam skala global memerlukan mekanisme untuk bertukar nilai (mata uang maupun aset), maka disini peran aset kripto (cryptoasset) atau mata uang kripto (cryptocurrency) sangat penting. Metaverse dan teknologi bBockchain membentuk entitas yang kita sebut sebagai ruang kripto (crypto space).

Sedikit sintesa saya, bagaimana pendapat anda ?. .. silahkan tulis di komentar …

Metaverse

sumber gambar : https://economictimes.indiatimes.com/

Associate Professor

10 tahun yang lalu saya baru mulai menetapkan jalan profesi sebagai dosen/peneliti. Sebelumnya saya ga kepikir profesi ini, saya asyik di dunia IT profesional, dan fotografi. Tahun 2011 saya diajak mengajar di Institut Manajemen Telkom (IMT), yang pada tahun 2013 melebur menjadi Telkom University. Tahun 2013 juga saya baru resmi menjadi dosen tetap. Kemudian mengurus jabatan fungsional dosen, berturut turut asisten ahli pada 1 oktober 2013, lektor pada 1 juni 2017, dan terakhir lektor kepala pada 1 oktober 2021.

Lektor Kepala atau Associate Professor tentunya punya beban dan tanggung jawab yang besar. Tapi ya ini sepadan dengan jalan hidup yang ternyata sangat saya cintai, menjadi peneliti. Kebetulan lektor kepala pada dua mata kuliah favorit, yaitu  Big Data/Data Analitik dan Ekonomi Digital.

Alhamdulilah